TFC X

Subscribe:

Senin, 14 November 2011

AUTISME

·         AUTISME
            Autisme sudah pasti diantara kita pernah mendengar penyakit, tapi apakah itu Autisme?, disini saya akan menjelaskan sedikit hal mengenai Autisme, untuk menambah ilmu pengetahuan bagi kita khususnya saya sendiri.

Autisme adalah gangguan perkembangan yang sangat kompleks pada anak, yang gejalanya sudah timbul sebelum anak itu mencapai usia tiga tahun. Autisme menyebabkan seseorang yang menderitanya mengalami gangguan pada perkembangan kerja otaknya secara normal dalam kemampuan sosialitasnya dan juga kemampuannya dalam berkomunikasi dengan lawan bicaranya.
  • ·         CIRI-CIRI AUTISME
Seorang penderita Autisme memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu:
1.    kebanyakan dari penderita autisme akan bertingkah seakan-akan ia memiliki dunianya sendiri tanpa menyadari kehadiran orang lain.
2.    Kesulitan dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya
3.    kemampuan bicaranya yang lambat dari orang normal
4.    , tidak dapat diajak berbicara dalam waktu yang lama, tidak ada kontak mata dengan lawan bicara
5.    selalu mengulang kata yang telah diucapkannya
6.    kesulitan berkomunikasi baik secara verbal maupun non-verbal.
7.    penderita autisme akan lebih fokus pada suatu hal saja misalkan ia suka akan musik, maka ia akan lebih cepat mempelajari hal yang berhubungan dengan musik saja
8.    memiliki tingkat kesensitifitasan yang melebihi dari manusia normal, khususnya indra penglihatannya, pendengaran, sentuhan, penciuman, ataupun rasa.           
9.    Melakukan gerakan yang sama berulang kali, menunjukan sesuatu ketertarikan yang berlebihan pada suatu objek tertentu
10.  Sebagian anak berperilaku hiperaktif dan agresif atau menyakiti diri, tapi ada pula yang pasif. Mereka cenderung sangat sulit mengendalikan emosinya dan sering tempertantrum (menangis dan mengamuk). Kadang-kadang mereka menangis, tertawa atau marah-marah tanpa sebab yang jelas.
11.  Tidak peduli bahaya
12.  Tidak tanggap terhadap isyarat kata-kata; bersikap seperti orang tuli

  • ·         PENYEBAB, FAKTOR DAN PENYAKIT YANG MENYERUPAI AUTISME.
Seorang bayi yang baru lahir tidak bisa divonis bahwa ia menderita autisme ketika lahir, karena kondisi ini hanya dapat diketahui ketika anak tersebut menginjak tahun kedua dalam hidupnya.
Ada beberapa orang tua menganggap anaknya terkena penyakit autisme karena kesalahan dalam pemberian vaksin, tapi pada kenyataannya setelah dilakukan percobaan hal itu adalah salah. The American Academy of Pediatrics dan The Institute of Medicine (IOM) juga membenarkan bahwa seorang anak yang terjangkit autisme bukanlah dikarenakan pemberian vaksin dan obat-obatan lainnya.
Penyakit autisme disebabkan lebih dikarenakan oleh kelainan pada kromosom anak tersebut dan juga permasalahan yang terjadi pada sistem saraf (neurological) dan juga faktor genetik atau keturunan dari anak tersebut.

Berdasarkan bukti yang ada, kebanyakan anak laki-laki yang menderita autisme dibandingkan dengan wanita

            Ada beberapa penyakit yang menyerupai Autisme diantara lain yaitu:
1.    Asperger syndrome, layaknya autisme, namun perkembangan bahasanya normal.
2.    syndrome, berbeda dengan autisme, hanya dialami oleh wanita.
3.    Rett Childhood disintegrative disorder, kondisi yang sangat langka dimana sang anak hanya dapat melatih kemampuan belajarnya hingga umur sepuluh tahun saja, setelah itu ia akan kehilangan kemampuan yang telah dipelajarinya.     
4.    Pervasive developmental disoreder - not otherwise specified (PDD-NOS), yang disebut juga sebagai atypical autisme.

Autisme memang suatu penyakit, tapi bukan berarti kita harus menjauhkan diri dari mereka, mereka adalah bagian dari kehidupan ini, Tuhan selalu menciptakan makhluknya dengan dua keadaan yaitu kelebihan dan kekurangan didiri makhluknya. Begitu pula orang yang mengidap Autisme, jika kita melihat Autisme adalah kekurangan mereka maka memeliki kelebihan didalam diri mereka yang tidak kita ketahui. Intinya perlakukanlah mereka seperti kita memperlukan makhluk ciptaan Tuhan yang lain yaitu penuh kasih sayang dan rasa adil.

0 komentar:

Posting Komentar